Sambungan dari Inah pelayan seksi part 2
……… “Ayo..nah kamu colok2 lobang pantatku dengan butt plug itu..” inah
mulai memasukan butt plug kedalam anus Linda yang menganga lebar
slup..begitu mudah alat itu masuk kedalam dubur Linda karna memang
lubang anus Linda sudah besar alias over size, dan inah mulai
memainkannya maju mundur, sambil lidahnya menjilati lubang memek Linda.
sementara Linda sudah mulai menjilati dan menghisap-hisap kemaluan inah
dengan rakus, sambil merasakan kenikmatan yang diberikan inah atas
lubang pantatnya yang dicolok2 serta memeknya yang dijilati.
“Auuuuuuuuuuhhhhhh…terus..nah. kocok yang kenceng…assiikk..jilat terus memekku..aahh..”
“Iya..uuuuhhh.aku juga enak..nyah..apalagi kalau lubang pantatku juga
dimasukin pakai alat ini..” lalu Linda menyuruh rudi mengambilkan butt
plug yang lain, yang memang masih berserakan disofa setelah sebelumnya
tadi selesai dilihat2 oleh inah.
“Rud..tolong kamu ambilin butt plug yang satu lagi dong..itu yang warna
merah..pantat siinah udah kepingin disumpel juga nih ” rudi segera
mengambil dan memberikannya kepada Linda,
Linda memasukannya butt plug tersebut kedalam anus inah setelah terlebih
dahulu dikulumnya butt plug tersebut agar licin oleh air liur sehingga
memudahkan masuknya kedalam lubang pantat inah yang memang belum sebesar
lubang pantatnya, sluup…masuk sudah alat tersebut kedalam pantat inah,
serasa nyaman rasanya perasaan inah begitu butt plug tersebut masuk
menyumbat duburnya
“Aaaaahh..asiik..enaak..nyah tolong dikocok-kocok doong..biar tambah asyiik…”
Linda lalu menggoyang-goyangkan butt plug tersebut maju mundur,sehingga
inah semakin kelonjotan karena nikmat, dan tangan inah juga masih
bekerja megocok butt plug didalam dubur Linda, sehingga Linda
mengocok-ngocok butt plug kedubur inah sambil meringis-ringis nikmat.
“Aahh..iya terus nahh..coba kamu jilatin itilku dong..nah, biar tambah
asyik.. iya begitu..auww asiik..kamu memang pinter nah..enggak sia2 aku
mengajakmu kemari..aaaahh..”
Rudi sambil bersandar menyaksikan atraksi yang dilakukan kedua wanita
itu, sehingga gairahnya mulai bangkit kembali dan tangan kirinya mulai
mengocok2 batang kontolnya sendiri, sehingga dalam beberapa menit batang
kontolnya sudah besar menegang, siap untuk beraksi kembali.
Hampir sepuluh menit Linda & Inah bermain lesbi dengan cara seperti
itu, dan Linda sudah hampir mencapai puncak kenikmatan oleh hantaman
buttplug serta jilatan2 yg dilakukan oleh Inah, sampai pada akhirnya
Rudi berdiri dan langsung memasukan batang kontolnya dari belakang
dengan posisi dogy style, sehingga lubang memek linda yang sebelumnya
dijiliti oleh inah, kini telah beralih dimasuki olehbatang kontol rudi ,
dengan begitu anus rudi berada tepat didepan wajah inah yang sebelumnya
adalah memek linda, tanpa ragu dijilatinya lubang anus Rudi oleh inah
dengan rakus.
Dengan sekuat tenaga dihantamnya lubang memek linda oleh rudi dengan
kekuatan penuh dan kecepatan yang tinggi, karna ia tahu bahwa istrinya
sudah hampir mencapai klimaks, maka hal seperti itulah yang menurutnya
harus dia lakukan.
sementara inah terus menjilati anus rudi, sesekali mulutnya
terbentur-bentur pantat rudi yg bergerak maju mundur menghantam lubang
memek linda, tak sampai dua menit rudi memompa memek linda, akhirnya
linda meraung keras sebagai pertanda bahwa puncak kenikmatan telah
dicapai oleh linda
“Aaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhh……….nikmaaaaaaaaaaaaaa aat….” jerit linda.
Rudi terus menghantam memek linda dengan kekuatan dan kecepatan yang
tidak berkurang sedikitpun, hingga mengeluarkan bunyi
jrott...jrrott…jrrot… karna lubang memek linda sudah basah oleh air mani
yg keluar.
Linda yang sebelumnya berada dlm posisi menungging, akhirnya
tengtelungkup karna lemas, ambruk diatas tubuh inah, namun rudi terus
memompa hingga tubuh linda bergoyang-goyang tak berdaya diatas tubuh
inah, namun butt plug yg menancap dianusnya masih belum terlepas.
Tak puas dengan lawan main yg sudah tdk memberi perlawanan, akhirnya
dengan agak kecewa rudi melepaskan batang kontolnya dari dalam memek
linda, dan menggeser tubuh linda dengan kaki, dengan maksud agar tubuh
linda menyingkir dari atas tubuh inah.
”Menyingkir kau lin..” sampai tubuh linda berguling terlentang dilantai
karna didorong oleh kaki rudi dengan kasar, namun linda tak peduli
dengan perlakuan kasar suaminya tersebut, linda tetap memejamkan mata
sambil tetap tersenyum…senyum kepuasan.
lalu rudi mengangkang diatas tubuh inah yang telah bebas dari tubuh
linda,siap untuk memasukan batang kontolnya,kedalam memek inah
“Sekarang hanya kamu yang harus melayaniku, gadis kampung yang nakal…”
seraya ia arahkan batang kontolnya kearah memek inah yang menganga.
Namun tanpa diduga, dengan cepat inah segera bangkit berdiri dan berlari kecil, sehingga rudi blingsatan tak karuan
“Hai…mau lari kemana kau, gadis kampung, nafsuku udah sampai diubun-ubun nih, kamu harus tanggung jawab dong…”
“Ayo..kejar aku om,kalau bisa..hi..hi…hi..hi…” goda inah sambil berlari kearah ruang tamu sambil tertawa menggoda.
Rudi segera bangkit mengejar inah dengan batang kontol yg masih berdiri tegak.
“Dasar kamu anak nakal…kamu emang paling pinter menggoda aku,bikin aku
semakin terangsang, awas kamu kalau ketangkep…” mereka seperti anak
kecil berkejar-kejaran sambil telanjang, inah berlari dengan gesit
hingga rudi tak mampu menangkapnya.
Lalu inah menggoda rudi saat rudi terduduk di sofa,karna tak mampu
menangkap inah, inah sedikit menunggingkan
pantatnya kearah rudi dan menyibak lubang pantatnya dengan kedua
tangannya.
”Ayo..om, tangkap aku, masak gitu aja udah putus asa, kalau tertangkap,
dapat ini..” sambil menunjukan lubang anus nya, sehingga nafsu rudi
menjadi berkobar kembali
“Dasar..kamu, awas kali ini kalau tertangkap, lubang pantat kamu jadi milik aku sepenuhnya..”
Rudi kembali mengejar inah, kali ini inah berlari kearah pintu belakang,
menuju taman belakang rumah, rudi terus mengejarnya dari belakang,
setelah sampai ditaman belakang, dilihatnya inah tidak lagi berlari,
melainkan hanya berdiri agak menungging diatas rumput taman sehingga
pantatnya terlihat bulat & padat tertimpa cahaya matahari, sambil
menyibakan lubang anusnya dengan kedua tangan, sehingga lubang duburnya
menganga, siap untuk di hantam batang kontol rudi, sungguh terlihat
seksi sekali inah dengan gaya seperti itu.
Rudi menghampiri inah dan menampar pantat inah
“Hih…kena kau sekarang,anak nakal..” inah hanya memekik manja saat rudi menampar pantat inah.
“ Auww…iya deh..om,ampun..sekarang kan udah ketangkep, jadi om bisa
apain aja lubang dubur inah sesuka om..deh…” jawab inah sambil
tersenyum genit, sesekali mengedipkan sebelah matanya dengan genitnya,
sehingga membuat rudi makin terangsang.
“Kamu memang pandai membuat aku terangsang..” seraya rudi menjilati
lubang pantat inah yang menganga karna disibak oleh kedua tangan inah.
berada diluar dengan sinar matahari yang terang, begitu jelas
guratan-guratan lubang anus inah, begitu mendetil, begitu indah &
mempesona sekali terlihat bagi rudi, dibanding berada didalam ruangan
dengan cahaya lampu.
Inah memejamkan matanya menahan nikmat karna jilatan2 lembut lidah rudi
yang menyapu sekujur lubang anusnya, sesekali rudi memasukan jari
telunjuknya mengobel-ngobel lubang anus tersebut, dan saat
mengobel-ngobel lubang anus inah, lidahnya berganti menjilati memek
inah.
“Zzzzzzzzzzzzz…..aaaaaahhhhhhhhhh…..iya..terus..om , asiiiikk…euyyy…..”
Inah berdiri menungging menahan nikmat yang menjalar kesekujur tubuhnya,sambil tangannya berpegangan pada pohon.
Sementara rudi semakin bersemangat dan bernafsu mempermainkan lubang anus inah.
Lebih dari lima menit rudi mencumbui lubang anus inah,lalu kemudian ia
berdiri dan menyuruh inah untuk menghisap batang kontolnya.
“Hisap kontolku nah…masukan sedalam-dalamnya kedalam mulutmu,kalau perlu
kamu telan sekalipun aku rela…” inah segera berjongkok dan menghisap
batang kontol rudi, mula-mula buah pelirnya ia jilati dan hisap dengan
lembut, baru kemudian batang kontolnya ia jilat dengan penuh perasaan,
sehingga rudi memejamkan mata sambil berdiri bersandar dipohon
“Aaaahhhhhh….iya bagus teruss,nah…hisap nah..hisap kataku…”
Lalu inah mulai menghisap batang kontol inah,namun rudi dengan bernafsu
mendorong batang kontolnya dan menarik kepala inah dengan kuat sehingga
batang kontol rudi masuk seluruhnya kemulut inah tanpa ampun, hingga
menyentuh tenggorokan inah, ditekan terus beberapa saat kepala inah,
hingga inah tak bisa bernafas dan terbatuk-batuk hingga air matanya
mengalir, karna batang kontol yang menyodok ketenggorokan.
beberapa saat kemudian rudi menarik kontolnya, sekedar memberi peluang
inah untuk bernafas sesaat, lalu dimasukannya lagi, kali ini karna
tersedak kontol pada tenggoroknya, air liur inah yang kental banyak
keluar mengalir disela-sela bibir dan mulutnya sampai membasahi batang
kontol dan buah pelir rudi.
Namun hal itu justru membuat rudi mendapat insfirasi baru,ia tarik
batang kontolnya dari mulut inah lalu ia berjongkok mendekati wajah inah
yang mulutnya penuh dengan air liur yang kental, dan ia berbisik lembut
ketelinga inah
“Sayang..coba kamu berikan ludah dimulut kamu itu ,masukin kedalam mulutku…”
Lalu mulut rudi menganga keatas sambil berjongkok,dan inah
melepehkan(menumpahkan dgn mulut) semua air liur dari dalam mulutnya
kedalam mulut rudi,dengan rakusnya rudi menelan seluruh air liur inah
tersebut, sampai disitu masih belum puas,ia jilat air liur yang masih
melekat disisi bibir dan didagu inah,lalu ia kecup mulut inah dengan
rakus.
Bagi rudi tidak ada sedikitpun rasa jijik untuk urusan sex, baginya
semakin menjijikan justru semakin mengasikan, terutama wanita seperti
inah, bagi rudi apapun yang ada pada diri inah semuanya layak dinikmati,
hingga terinsfirasi kembali ide yang lebih ekstrim muncul dikepalanya.
Setelah puas mereka berciuman mesra dan hangat,rudi kembali membisikan sesuatu.
“Sayang kamu kebelet pipis enggak…” bisik rudi dengan mesra
“Emangnya kenapa om.. koq pakai nanya kebelet pipis segala, iya sih..inah emang agak kebelet, tapi masih bisa ditahan koq..”
“Enggak usah ditahan sayang,kamu pipis dulu aja…ya..!!”
“Nanti aja om..inah maunya ngentot aja,males kekamar mandi” tolak inah manja
“Eh..siapa bilang pipisnya harus dikamar mandi..”jawab rudi sambil membelai mesra rambut inah.
“Emangnya pipis dimana om, disini..? jangan ah, nanti bau pesing tamannya..” jawab inah
“Siapa bilang kencing ditaman,kamu boleh pipis disini..” sambil rudi menunjuk kearah mulutnya.
“Apa maksudnya om,masa inah kencing dimulut om, emang si om mau minum
air kencing inah..” tanya inah terheran dan masih belum mengerti.
“Kalau aku suka bagaimana,aku akan minum semua yang keluar dari
memekmu, termasuk air kencing kamu..” sambil rudi mencubit hidung inah.
“Ih..si om gelo(gila) euy..ada-ada aja,tapi boleh juga kalo mau sih..hi..hi..hi..” jawab inah tersipu.
Lalu rudi berbaring terlentang diatas rumput,dan memerintahkan inah
untuk berjongkok mengangkang diatasnya untuk buang air kecil.
Inah mengangkang, agak konsentrasi sejenak untuk mengeluarka air
seninya, agak gerogi sedikit, agak mengedan, rudi memandang memek inah
yg kembang kempis dari bawah begitu indah, dan akhirnya
srrrrroooooot……..keluar air kencing inah dengan deras masuk kedalam
mulut rudi, sebagian menumpahi wajah rudi sehingga basah kuyup wajah
rudi hingga sampai kerambut, ditelannya seluruh air seni yang masuk
kedalam mulut rudi, cairan yang terasa asin tersebut, dirasakan rudi
begitu nikmat.
“Yesssss…terus nah..yang banyak..sedap sekali air kencingmu….” inah
hanya tersenyum melihat kelakuan rudi tersebut, sambil terus
mengeluarkan air seninya sampai tetes penghabisan, setelah tidak keluar
lagi, dengan nafsu rudi meraih pantat inah dan menariknya kewajahnya
dan menciumi memek inah dengan rakus.
“Ih..si om mah..jorok, emangnya enak om air kencing inah, koq segitu doyannya sih om”
“Wow..tiada tara nikmatnya nah…” jawab rudi sambil mengecup bibir inah.
“Inah jadi penasaran nih, pingin coba juga dong..om, si om kebelet kencing enggak?”
”Nah..gitu dong..kamu juga harus coba, dan kamu akan merasakan sensasinya..”
Lalu rudi menyuruh inah duduk bersimpuh sambil menganga,kemudian rudi
berdiri dan mengarahkan batang kontolnya kewajah inah, dipeganginya
batang kontolnya.
“Satu..dua..tiga..siap-siap nah…” srrrrrrooooot…keluarlah air kencing
rudi, sebagian besar masuk kemulut inah dan juga membasahi wajahnya.
“Telan semua nah..jangan ragu-ragu minum,itu obat awet muda lho…”
Inah meminum semua air kencing yg masuk kemulutnya, agak asin rasanya
tetapi ada sensasi tersendiri dirasakan oleh inah, hingga membuatnya
terasa nikmat, sesuatu yang sensasional, sulit dilukiskan dan diterima
oleh akal sehat, namun pada kenyataannya ia menyukainya dan ingin
mendapatkannya lagi atau bisa dikatakan ketagihan.
Inah terus menelan air kencing yang keluar dari kontol rudi,sampai tetes
yg terakhir,hingga ia masukan batang kontol tersebut setelah berhenti
keluar air seninya.
Lalu rudi menarik lengan inah untuk berdiri,dan inah memeluk rudi dengan mesra, dan berbisik lembut
“Om..enak ya ternyata, inah jadi ketagian..” dan rudi membalasnya
dengan kecupan mesra, mereka berpelukan agak lama,inah menyandarkan
pipinya didada rudi, seolah tak ingin berpisah, seperti sepasang kekasih
yang sedang dilanda asmara.
Inah merasakan bahagia berada dipelukan rudi, bersama rudi ia merasakan
kebahagian sex sejati, kenikmatan sejati, yang belum pernah ia rasakan
sebelumnya, saat memeluk rudi ia merasa tak ingin berpisah dgn rudi, ia
ingin terus mendapatkan sensasi-sensasi sex yg lebih mengasikan, lebih
mendebarkan dan lebih extrim dan tentu semuanya pasti mengasikan, dan
baginya rudi tentu bisa memberikan itu semua.
“Hai..nah koq kamu ngalamun sih..ingat aku belum klimaks nih..” teguran rudi membuyarkan lamunan inah.
“Iya nih om,aku juga belum nih, ayo dong ngentot lagi,inah juga udah gak tahan..” jawab inah manja.
Masih dalam posisi posisi berdiri, sementara inah juga masih memeluk
rudi,rudi memasukan batang kontolnya kedalam memek inah dengan bantuan
tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya mengobel lubang anus inah
dengan jari telunjuknya.
“Ahhhhhh…iya terus om,masukin kontol om kedalam memek inah, yang dalem ya om…”
inah semakin erat memeluk rudi manakala rudi mulai menekan kedalam
batang kontolnya hingga tandas masuk kedalam liang vagina inah, dalam
posisi sama-sama berdiri.
Inah mendesah merasakan nikmat sambil melumat bibir rudi,sehingga mereka
saling berciuman .rudi membalas ciuman inah dengan rakus sambil memompa
pantatnya maju mundur,sementara jari telunjuk kirinya masih ditancapkan
sambil dicolok-colok didalam anus inah,dan tangan kanannya meremas
sebelah kanan pantat inah.
Lubang vagina inah yang sudah basah membuat suara berkecipakan saat rudi
memompa keluar masuk batang zakarnya clooopp….clooop…cloopp….
begitulah bunyi yang bagi mereka terdengar bagaikan irama yang
indah,yang memacu semangat mereka dalam berpacu dengan kenikmatan.
“Aaahh terusss ooom…asiiiiikkk… sambil dikobel terus pantat inah ya om…”
“Iya sayang…dalam posisi seperti ini, lubang memekmu terasa lebih legit,
batang kontolku serasa dijepit” rudi sesekali memejamkan matanya
merasakan nikmat batang zakarnya menembus vagina inah,sambil mencabut
telunjuk kiri yang menancap didalam anus inah dan menggantinya dengan
menancapkan telunjuk kanannya, mungkin dirasa agak pegal,dikarnakan
hampir sepuluh menit mereka beraksi seperti itu.
Masih dalam posisi seperti itu, kini rudi mengangkat tubuh inah,
sehingga rudi menggendong inah, inah merangkul sebelah belakang leher
rudi, dan kedua kakinya menjepit pinggang rudi, sementara kedua tangan
rudi menumpu pantat inah.
“Aahhh…asik juga ya oom..inah baru kali ini ngentot sambil digendong..ahh..terus goyang om…..aaaaaaaahhhh…”
“Ooh..iya,tentu kamu harus merasakan semua posisi-posisi yang
mengasikan,sehingga kamu bisa menikmati surga dunia yang kita ciptakan
ini sayang….” Jawab rudi sambil terus memompa maju mundur
pantatnya,sambil membopong tubuh montok inah yang lumayan berat.
Sudah lima menit mereka bersetubuh dengan cara itu,lalu dengan posisi
masih seperti itu,rudi berjalan mengelilingi taman, dalam berjalan
tersebut dirasakan nikmat tersendiri oleh inah, karna setiap langkah
yang dilakukan oleh rudi, terasa dorongan –dorongan lembut kedalam liang
vagina inah,berbeda dengan goyangan memompa yang dilakukan dengan maju
mundur dengan keras, kali ini ada sensasi yang berbeda, ada sensasi yang
romantis, sehingga inah memejamkan matanya saat rudi berjalan
mengelilingi taman.
Rudi sadar dengan apa yang dirasakan inah,maka rudi menambah
keromantisan tersebut dengan bisikan-bisikan lembut pada telinga inah.
“Bagaimana sayangku..apakah kamu bahagia saat ini..kamu terlihat cantik
sekali dalam keadaan seperti ini sayang…” lalu di sertai dengan
menjilati kuping inah,merambat sampai keleher. Hingga inah terbuai
dengan perlakuan lembut rudi.
“Achhhhhhh….enaakk..om.. inah ingin begini terus..om,selamanya..sampai
kiamat kalau perlu om..” rintih inah,sambil matanya setengah terpejam
menahan nikmat, sukmanya bagaikan terbang keawang-awang, jiwanya
bagaikan dialam mimpi,mimpi yang indah dan nikmat.
Rudi masih terus berjalan mengelilingi taman,sambil sesekali
berlari-lari kecil sehingga tubuh inah ikut berguncang-guncang, saat
berguncang itu batang kontol rudi serasa agak menyodok-nyodok liang
memek inah.
Cukup lama rudi beraksi seperti itu peluh sudah membasahi sekujur
tubuhnya, serasa agak letih juga staminanya ditambah lagi bobot tubuh
inah yang montok dan seksi lumayan berat, akhirnya rudi berhenti
sejenak.
“Nah..kita ngaso’ dulu ya..aku capek nih..tolong kamu ambilkan air
putih,aku haus..” perintah rudi sambil menurunkan tubuh inah.
“Yah…sebutulnya inah sih..masih pingin terus om..tapi kalau om capek
ya..apa boleh buat deh..tunggu ya om inah ambil minum..untuk om
sayang…” lalu inah pergi kedapur sambil terlebih dulu ia tarik batang
kontol rudi dengan nakal, sampai rudi terpekik kaget.
Setelah lima menit mereka istirahat sambil berbaring direrumputan,rudi berbisik kepada inah.
“Ayo sayang..kita lanjut lagi,masih dengan gaya seperti tadi,tapi kali
ini yang aku entot lubang pantatmu oke..” sambil tangan rudi
mengobel-ngobel lubang anus inah, yang berbaring telungkup disamping
rudi.
“Wow..setuju sekali om..pasti asik..deh…” jawab inah seraya berdiri
terlebih dahulu dan menarik lengan rudi yang masih berbaring,tak sabar
ingin segera melakukan permainan yang ditawarkan oleh rudi.
“Aduhh…sabar dulu dong..sayang, tangan ku bisa putus nih..”
“Cepetan dong..om, inah udah kepingin nih…” rajuk inah tak sabar.
Lalu mereka berpelukan sambil berdiri,tangan kiri rudi mencolok-colok
lubang pantat inah,sesekali meludahi tangannya sendiri dan
mengoleskannya keanus inah dengan maksut untuk memberi pelumasan bagi
lubang anus inah.
Kemudian mengangkat paha kanan inah dengan tangan kanannya,dan mencoba
memasukan batang kontolnya kedalam lubang pantat inah,agak sulit
memang,namun dengan bantuan inah yang menuntun batang kontol rudi untuk
memasuki lubang anusnya, akhirnya masuk juga batang kontol rudi dengan
mantap didalam anus inah.
Lalu rudi mengangkat paha inah sebelah kiri,sehingga tubuh inah
dibopong oleh rudi,seperti pada permainan sebelumnya, bedanya sebelumnya
yang dimasuki kontol rudi lubang memek, tapi kali ini adalah lubang
anus inah.
Kedua kaki inah menjepit pinggang rudi,sambil kedua tangannya memeluk bagian belakang leher rudi.
“Aaachh…asik om, ayo om…goyang yang kuat lubang dubur inah…zzzzzz…aaahhhh..”
Inah menggelayut mesra dalam gendongan rudi sambil menikmati lubang
anusnya yang dipompa maju mundur oleh rudi, rudipun mulai memompanya
dengan gerakan yang keras dan cepat sehingga menimbulkan bunyi yang
cukup keras akibat benturan pantat inah dengan tubuh rudi
..plok…plok…plok… hingga tubuh inah sampai terguncang-guncang dalam
gendonagan rudi. sesekali rudi rudi berhenti sejenak untuk mengoleskan
batang kontolnya dengan air liur agar tidak terlalu serat,sehingga
memudahkan keluar masuknya batang kontol rudi didalam anus inah.
Lebih dari lima menit rudi memompa lubang anus inah,kemudian ia
menghentikan gerakannya dan berjalan mengitari taman sambil batang
kontolnya tetap tertancap didalam anus inah, inah bergelayut manja dalam
gendongan rudi sambil memeluk dan mengecup bibir rudi,dan disambut
ciuman inah oleh rudi dengan mesra,sehingga mereka saling berciuman .dan
rudi merasakan batang kontolnya yang berada didalam anus inah begitu
hangat dan nyaman.
“Bagaimana sayang..kamu menikmatinya…” bisik rudi lembut sambil
melangkah dengan lambat dan sesekali menjilati dan menghisap payudara
inah yang lumayan besar dan montok.
“Iya..om assssiiiik…terus ya om yang lama..inah bahagia sekali..om..” jawab inah manja.
“Yang asik apanya sayang..” Tanya rudi menggoda, sekedar utk menghangatkan suasana.
“Ini lho..om ,yang ada di dalam lubang pantat inah…”jawab inah lembut.
“Apaan sih..yang ada didalam lubang pantat inah..”
“Kontol om rudi..yang besar itu lho..om,yang rasanya gurih dan nikmat..”
“Kamu suka dengan kontolku sayang..kontolku sekarang ada dimana sayang…”
“Ada didalam lubang pantat inah…” jawab inah setengah berbisik ditelingan rudi.
“Dimana sayang…” tanya rudi lagi, rudi memang sangat menyukai kata-kata
vulgar yang keluar dari lawan mainnya,karna kata-kata seperti itu
menambah kehangatan dalam bersenggama,sehingga rudi suka sekali memberi
pertanyaan-pertanyaan kepada inah dengan harapan mendapat jawaban dengan
kata-kata yang vulgar.
“Didalam lubang pantat inah om..lubang anus inah..lubang dubur inah…”
inah sengaja menjawab dengan cara seperti itu dan dengan tempo yang
lambat serta mulut yang ditempelkan kewajah rudi,karna inah tau dan
paham dengan apa yang dirasakan dan diinginkan oleh rudi.
“Sekarang lubang pantat inah lagi diapain,sayang…”
“Lagi dientot om..disodomi..dimasukin pakai kontol om,yang legit itu..”
jawab inah,sehingga rudi semakin terbuai oleh perkataan-perkataan inah.
Lalu inah memberikan gerakan mengempot,dan sedikit menyedot-nyedot pada
lubang anusnya,sehingga otot-otot anusnya seperti memijit-mijit dengan
halus batang kontol rudi,sehingga rudi menghentikan langkahnya untuk
menikmati empot ayam dari otot-otot anus inah yang memijit-mijit batang
kontolnya.
“Aaaaahh…asiik..inah…terus sayang…seperti disurga rasanya..kontolku
seperti disedot-sedot…aahhh..” rudi menikmatinya sambil memejamkan
matanya,sementara inah semakin bersemangat melakukan aksi empot ayamnya.
Beberapa saat kemudian rudi menurunkan tubuh inah dari gendongannya,dan
melepaskan batang kontolnya yang menancap didalam anus inah.
“Cepat…nah..kamu nungging,aku udah gak tahan nih…empot ayam kamu enak
nanget sih..” sambil mendorong tubuh inah agar cepat menungging.
“Iya om..inah juga udah mau keluar nih…”
Segera inah berdiri menunggingkan pantatnya dan tangannya berpegangan
pada pohon,rudi langsung menancapkan batang kontolnya kedalam lubang
memek inah,dan langsung memompanya maju mundur dengan kekuatan dan
kecepatan maksimal,hingga tubuh inah ikut terguncang maju
mundur,sesekali kepala inah terbentur batang pohon yang ia pegang.
Jrroot…jrroot…jrroott..begitulah suara yang ditimbulkan akibat kuatnya
goyangan rudi dan liang memek inah yang sudah basah oleh cairan, Rudi
terus memompa sambil kedua tangannya meremas-remas pantat inah,sehingga
inah telah hampir mencapai puncak kenikmatan,ia meremas batang pohon
yang ia pegang dengan kuat manakala sekujur tubuhnya dari ujung rambut
sampai ujung kaki mulai dijalari kenikmatan akhir yang tiada tara,dan
pada puncaknya ia berteriak panjang bagaikan seekor sapi betina yang
disembelih.
“…Aaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhh….aku keluar om…aaaaammmpuuuuuun…”
Liang vaginanya basah oleh cairan nikmat yang keluar sehingga bunyi yang
keluar menjadi lebih berkecipak. Inah menikmati sisa-sisa kenikmatan
sambil memejamkan mata,dan tubuh agak terkejang –kejang, sampai pada
akhirnya senyum kepuasan tersungging diwajahnya yang manis.
Rudi muli mengejang dan memejamkan matanya sambil mulutnya menganga dan diakhiri juga dengan teriakan keras.
“Aaaacccccchhhhhhhhhhhh….cepet nah, kamu jongkok..” rudi melepaskan
batang kontolnya yang menancap didalam memek inah sambil tangannya
menjambak rambut inah agar cepat-cepat berjongkok,inah agak kaget dan
segera berjongkok.
“Tengadahkan kedua tangan kamu..cepat..” perintah rudi sambil
mengocok-ngocok batang kontolnya,inah segera mentengadahkan kedua
tangannya seperti orang mengemis.
“Aaaaaaaahhhh…ini nah…terima semua air maniku…aaaaaaaaaaahhh….”akhirnya
rudi mencapai klimaks dengan menyemburkan sperma pada kedua telapak
tangan inah,sementara inah menyambutnya dengan antusias,cukup banyak
seperma yang berada ditelapak tangan inah begitu harum aromanya sperma
itu bagi inah,ketika ia menghirup aromanya dan menarik nafasnya
dalam-dalam sambil memejamkan mata menikmati harumnya aroma sperma
rudi,sehingga tak sabar inah untuk melahapnya.
Sampai akhirnya air mani rudi habis sampai tetes yang terakhir,
berpindah seluruhnya ditelapak tangan inah, wajah puas terpancar pada
raut muka rudi.
“Wuiih..benar-benar nikmat sekali..ayo nah, tunggu apa lagi, kamu boleh
nikmati air maniku itu sayang..tapi sebelumnya aku beri kamu sedikit
bonus…” sambil rudi meludahi telapak tangan inah yang penuh dengan air
maninya, sehingga air mani itu bercampur dengan air ludah rudi yang ia
katakan sebagai “bunus” tersebut.
“Terima kasih…om sayang…”jawab inah lalu dengan rakusnya ia lahap sperma
yang dicampur dengan air liur rudi, pertama-tama ia hirup sampai
berbunyi ..srrryyuuupp..dan ia telan, lalu sisa-sisa yang menempel
ditelapak tangan ia jilati,dan terakhir ia kulum satu persatu jari-jari
tangannya untuk menikmati sisa-sisa sperma yang masih melekat, setelah
dirasakan tak ada lagi yang tersisa, ia raih batang kontol rudi yang
sudah tidak tegang lagi dan ia hisap sisa-sisa sperma yang masih
melekat, namun masih belum puas, lalu ia mematap rudi.
“Om..bonusnya lagi dong…” seraya mulutnya mangap keatas, rudi mengerti
apa yang dimaksut dengan “bonus” tersebut, dan rudi sedikit menunduk
sehingga wajahnya kira-kira 20cm diatas mulut inah yang menganga,dan ia
tumpahkan beberapa kali air liurnya kedalam mulut inah yang menganga
tersebut, inah langsung menelannya dengan rakus.
“Aaaaaahhh…nikmat sekali om..segaaaaarr…” seraya inah mengangkat
tangannya agar rudi menariknya, rudi segera menariknya,hingga inah
berdiri dan langsung dipeluknya dengan hangat,merekapun berpelukan
dengan mesra dengan wajah-wajah yang memancarkan senyum kepuasan.
Tiba-tiba terdengar suara tepuk tangan dari arah pintu belakang, sehingga membuyarkan pelukan rudi dan inah.
Rupanya itu adalah suara tepuk tangan linda yang memberi aplus,
ternyata tanpa disadari oleh rudi dan inah, sudah semenjak tadi linda
menyaksikan permainan mereka dari balik jendela.
“Wow..bravo…bravo…luar biasa, permainan yang betul-betul mendebarkan…” puji linda sambil bertepuk tangan.
Inah tersipu-sipu malu mengetahui kalau linda ternyata menyaksikan
adegan mereka, namun rudi santai saja, malah merasa tersanjung oleh
pujian linda.
Lalu dengan tubuh yang juga masih telanjang bulat,linda menghampiri rudi dan inah.
“Tos dulu dong rud…kamu juga inah..tos dulu..” seraya tangannya diangkat
dan meminta untuk saling berbenturan telapak tangan dengan rudi dan
inah,sebagai yang ia sebut “tos” tadi. rudi segera membalasnya, setelah
itu inah, walaupun dengan malu-malu.
Akhirnya mereka bertiga beristirahat sambil duduk-duduk dirumput
taman,rudi berbaring dirumput taman sambil mendengarkan ocehan linda,
yang dengan serius memberi saran dan masukan kepada inah tentang
permainan sex yang barusan ia lakukan, seperti seorang sutradara yang
memberi arahan kepada sang aktor. Seperti “kamu tadi udah bagus
begitu…tapi seharusnya kamu begini…” atau “lain kali kalau lawan main
kamu begini..kamu harusnya begitu….” Begitulah beberapa arahan yang
diberikan oleh linda kepada inah, sambil sesekali disertai peragaan
dengan gerakan tubuh.
Rudi hanya tersenyum mendengar ocehan linda sambil menikmati sebatang rokok yang ia hisap.
“Lin…kamu mendingan jadi sutradara film porno aja,kamu punya bakat tuh..” celetuk rudi menggoda,disertai dengan tertawa kecil.
“Aku bukan sutradara rud, tapi kameramen,karna tanpa sepengetahuan
kalian,tadi aku telah menyuting adegan kalian yang sedang beraksi dengan
handycam..hi..hi..hi..hi…”
Jawab linda sambil menarik-narik lembut batang kontol rudi yang sudah layu.
“Ah..sialan kamu lin,kenapa kamu enggak bilang-bilang sih..” protes rudi.
“Kamu juga, kenapa berasyik masuk sama inah disini, gak ngajak-ngajak aku…” jawab linda manja.
“Habis kamu tadi udah loyo sih..” bela rudi.
Hampir satu jam mereka melepas lelah sambil berbincang-bincang, sesekali
disertai dengan tawa dan canda, akhirnya mereka mandi bersama sore itu
dikamar mandi belakang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar