Jumat, 26 April 2013

(REPOST) Inah Pelayan Seksi. Part.3

Sambungan dari Inah pelayan seksi part 2

……… “Ayo..nah kamu colok2 lobang pantatku dengan butt plug itu..” inah mulai memasukan butt plug kedalam anus Linda yang menganga lebar slup..begitu mudah alat itu masuk kedalam dubur Linda karna memang lubang anus Linda sudah besar alias over size, dan inah mulai memainkannya maju mundur, sambil lidahnya menjilati lubang memek Linda. sementara Linda sudah mulai menjilati dan menghisap-hisap kemaluan inah dengan rakus, sambil merasakan kenikmatan yang diberikan inah atas lubang pantatnya yang dicolok2 serta memeknya yang dijilati.
“Auuuuuuuuuuhhhhhh…terus..nah. kocok yang kenceng…assiikk..jilat terus memekku..aahh..”
“Iya..uuuuhhh.aku juga enak..nyah..apalagi kalau lubang pantatku juga dimasukin pakai alat ini..” lalu Linda menyuruh rudi mengambilkan butt plug yang lain, yang memang masih berserakan disofa setelah sebelumnya tadi selesai dilihat2 oleh inah.
“Rud..tolong kamu ambilin butt plug yang satu lagi dong..itu yang warna merah..pantat siinah udah kepingin disumpel juga nih ” rudi segera mengambil dan memberikannya kepada Linda,
Linda memasukannya butt plug tersebut kedalam anus inah setelah terlebih dahulu dikulumnya butt plug tersebut agar licin oleh air liur sehingga memudahkan masuknya kedalam lubang pantat inah yang memang belum sebesar lubang pantatnya, sluup…masuk sudah alat tersebut kedalam pantat inah, serasa nyaman rasanya perasaan inah begitu butt plug tersebut masuk menyumbat duburnya
“Aaaaahh..asiik..enaak..nyah tolong dikocok-kocok doong..biar tambah asyiik…”
Linda lalu menggoyang-goyangkan butt plug tersebut maju mundur,sehingga inah semakin kelonjotan karena nikmat, dan tangan inah juga masih bekerja megocok butt plug didalam dubur Linda, sehingga Linda mengocok-ngocok butt plug kedubur inah sambil meringis-ringis nikmat.
“Aahh..iya terus nahh..coba kamu jilatin itilku dong..nah, biar tambah asyik.. iya begitu..auww asiik..kamu memang pinter nah..enggak sia2 aku mengajakmu kemari..aaaahh..”
Rudi sambil bersandar menyaksikan atraksi yang dilakukan kedua wanita itu, sehingga gairahnya mulai bangkit kembali dan tangan kirinya mulai mengocok2 batang kontolnya sendiri, sehingga dalam beberapa menit batang kontolnya sudah besar menegang, siap untuk beraksi kembali.
Hampir sepuluh menit Linda & Inah bermain lesbi dengan cara seperti itu, dan Linda sudah hampir mencapai puncak kenikmatan oleh hantaman buttplug serta jilatan2 yg dilakukan oleh Inah, sampai pada akhirnya Rudi berdiri dan langsung memasukan batang kontolnya dari belakang dengan posisi dogy style, sehingga lubang memek linda yang sebelumnya dijiliti oleh inah, kini telah beralih dimasuki olehbatang kontol rudi , dengan begitu anus rudi berada tepat didepan wajah inah yang sebelumnya adalah memek linda, tanpa ragu dijilatinya lubang anus Rudi oleh inah dengan rakus.
Dengan sekuat tenaga dihantamnya lubang memek linda oleh rudi dengan kekuatan penuh dan kecepatan yang tinggi, karna ia tahu bahwa istrinya sudah hampir mencapai klimaks, maka hal seperti itulah yang menurutnya harus dia lakukan.
sementara inah terus menjilati anus rudi, sesekali mulutnya terbentur-bentur pantat rudi yg bergerak maju mundur menghantam lubang memek linda, tak sampai dua menit rudi memompa memek linda, akhirnya linda meraung keras sebagai pertanda bahwa puncak kenikmatan telah dicapai oleh linda
“Aaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhh……….nikmaaaaaaaaaaaaaa aat….” jerit linda.
Rudi terus menghantam memek linda dengan kekuatan dan kecepatan yang tidak berkurang sedikitpun, hingga mengeluarkan bunyi jrott...jrrott…jrrot… karna lubang memek linda sudah basah oleh air mani yg keluar.
Linda yang sebelumnya berada dlm posisi menungging, akhirnya tengtelungkup karna lemas, ambruk diatas tubuh inah, namun rudi terus memompa hingga tubuh linda bergoyang-goyang tak berdaya diatas tubuh inah, namun butt plug yg menancap dianusnya masih belum terlepas.
Tak puas dengan lawan main yg sudah tdk memberi perlawanan, akhirnya dengan agak kecewa rudi melepaskan batang kontolnya dari dalam memek linda, dan menggeser tubuh linda dengan kaki, dengan maksud agar tubuh linda menyingkir dari atas tubuh inah.
”Menyingkir kau lin..” sampai tubuh linda berguling terlentang dilantai karna didorong oleh kaki rudi dengan kasar, namun linda tak peduli dengan perlakuan kasar suaminya tersebut, linda tetap memejamkan mata sambil tetap tersenyum…senyum kepuasan.

lalu rudi mengangkang diatas tubuh inah yang telah bebas dari tubuh linda,siap untuk memasukan batang kontolnya,kedalam memek inah
“Sekarang hanya kamu yang harus melayaniku, gadis kampung yang nakal…” seraya ia arahkan batang kontolnya kearah memek inah yang menganga.
Namun tanpa diduga, dengan cepat inah segera bangkit berdiri dan berlari kecil, sehingga rudi blingsatan tak karuan
“Hai…mau lari kemana kau, gadis kampung, nafsuku udah sampai diubun-ubun nih, kamu harus tanggung jawab dong…”
“Ayo..kejar aku om,kalau bisa..hi..hi…hi..hi…” goda inah sambil berlari kearah ruang tamu sambil tertawa menggoda.
Rudi segera bangkit mengejar inah dengan batang kontol yg masih berdiri tegak.
“Dasar kamu anak nakal…kamu emang paling pinter menggoda aku,bikin aku semakin terangsang, awas kamu kalau ketangkep…” mereka seperti anak kecil berkejar-kejaran sambil telanjang, inah berlari dengan gesit hingga rudi tak mampu menangkapnya.
Lalu inah menggoda rudi saat rudi terduduk di sofa,karna tak mampu menangkap inah, inah sedikit menunggingkan pantatnya kearah rudi dan menyibak lubang pantatnya dengan kedua tangannya.
”Ayo..om, tangkap aku, masak gitu aja udah putus asa, kalau tertangkap, dapat ini..” sambil menunjukan lubang anus nya, sehingga nafsu rudi menjadi berkobar kembali
“Dasar..kamu, awas kali ini kalau tertangkap, lubang pantat kamu jadi milik aku sepenuhnya..”
Rudi kembali mengejar inah, kali ini inah berlari kearah pintu belakang, menuju taman belakang rumah, rudi terus mengejarnya dari belakang, setelah sampai ditaman belakang, dilihatnya inah tidak lagi berlari, melainkan hanya berdiri agak menungging diatas rumput taman sehingga pantatnya terlihat bulat & padat tertimpa cahaya matahari, sambil menyibakan lubang anusnya dengan kedua tangan, sehingga lubang duburnya menganga, siap untuk di hantam batang kontol rudi, sungguh terlihat seksi sekali inah dengan gaya seperti itu.
Rudi menghampiri inah dan menampar pantat inah
“Hih…kena kau sekarang,anak nakal..” inah hanya memekik manja saat rudi menampar pantat inah.
“ Auww…iya deh..om,ampun..sekarang kan udah ketangkep, jadi om bisa apain aja lubang dubur inah sesuka om..deh…” jawab inah sambil tersenyum genit, sesekali mengedipkan sebelah matanya dengan genitnya, sehingga membuat rudi makin terangsang.
“Kamu memang pandai membuat aku terangsang..” seraya rudi menjilati lubang pantat inah yang menganga karna disibak oleh kedua tangan inah.
berada diluar dengan sinar matahari yang terang, begitu jelas guratan-guratan lubang anus inah, begitu mendetil, begitu indah & mempesona sekali terlihat bagi rudi, dibanding berada didalam ruangan dengan cahaya lampu.
Inah memejamkan matanya menahan nikmat karna jilatan2 lembut lidah rudi yang menyapu sekujur lubang anusnya, sesekali rudi memasukan jari telunjuknya mengobel-ngobel lubang anus tersebut, dan saat mengobel-ngobel lubang anus inah, lidahnya berganti menjilati memek inah.
“Zzzzzzzzzzzzz…..aaaaaahhhhhhhhhh…..iya..terus..om , asiiiikk…euyyy…..”
Inah berdiri menungging menahan nikmat yang menjalar kesekujur tubuhnya,sambil tangannya berpegangan pada pohon.
Sementara rudi semakin bersemangat dan bernafsu mempermainkan lubang anus inah.
Lebih dari lima menit rudi mencumbui lubang anus inah,lalu kemudian ia berdiri dan menyuruh inah untuk menghisap batang kontolnya.
“Hisap kontolku nah…masukan sedalam-dalamnya kedalam mulutmu,kalau perlu kamu telan sekalipun aku rela…” inah segera berjongkok dan menghisap batang kontol rudi, mula-mula buah pelirnya ia jilati dan hisap dengan lembut, baru kemudian batang kontolnya ia jilat dengan penuh perasaan, sehingga rudi memejamkan mata sambil berdiri bersandar dipohon
“Aaaahhhhhh….iya bagus teruss,nah…hisap nah..hisap kataku…”
Lalu inah mulai menghisap batang kontol inah,namun rudi dengan bernafsu mendorong batang kontolnya dan menarik kepala inah dengan kuat sehingga batang kontol rudi masuk seluruhnya kemulut inah tanpa ampun, hingga menyentuh tenggorokan inah, ditekan terus beberapa saat kepala inah, hingga inah tak bisa bernafas dan terbatuk-batuk hingga air matanya mengalir, karna batang kontol yang menyodok ketenggorokan.
beberapa saat kemudian rudi menarik kontolnya, sekedar memberi peluang inah untuk bernafas sesaat, lalu dimasukannya lagi, kali ini karna tersedak kontol pada tenggoroknya, air liur inah yang kental banyak keluar mengalir disela-sela bibir dan mulutnya sampai membasahi batang kontol dan buah pelir rudi.
Namun hal itu justru membuat rudi mendapat insfirasi baru,ia tarik batang kontolnya dari mulut inah lalu ia berjongkok mendekati wajah inah yang mulutnya penuh dengan air liur yang kental, dan ia berbisik lembut ketelinga inah
“Sayang..coba kamu berikan ludah dimulut kamu itu ,masukin kedalam mulutku…”
Lalu mulut rudi menganga keatas sambil berjongkok,dan inah melepehkan(menumpahkan dgn mulut) semua air liur dari dalam mulutnya kedalam mulut rudi,dengan rakusnya rudi menelan seluruh air liur inah tersebut, sampai disitu masih belum puas,ia jilat air liur yang masih melekat disisi bibir dan didagu inah,lalu ia kecup mulut inah dengan rakus.
Bagi rudi tidak ada sedikitpun rasa jijik untuk urusan sex, baginya semakin menjijikan justru semakin mengasikan, terutama wanita seperti inah, bagi rudi apapun yang ada pada diri inah semuanya layak dinikmati, hingga terinsfirasi kembali ide yang lebih ekstrim muncul dikepalanya.
Setelah puas mereka berciuman mesra dan hangat,rudi kembali membisikan sesuatu.
“Sayang kamu kebelet pipis enggak…” bisik rudi dengan mesra
“Emangnya kenapa om.. koq pakai nanya kebelet pipis segala, iya sih..inah emang agak kebelet, tapi masih bisa ditahan koq..”
“Enggak usah ditahan sayang,kamu pipis dulu aja…ya..!!”
“Nanti aja om..inah maunya ngentot aja,males kekamar mandi” tolak inah manja
“Eh..siapa bilang pipisnya harus dikamar mandi..”jawab rudi sambil membelai mesra rambut inah.
“Emangnya pipis dimana om, disini..? jangan ah, nanti bau pesing tamannya..” jawab inah
“Siapa bilang kencing ditaman,kamu boleh pipis disini..” sambil rudi menunjuk kearah mulutnya.
“Apa maksudnya om,masa inah kencing dimulut om, emang si om mau minum air kencing inah..” tanya inah terheran dan masih belum mengerti.
“Kalau aku suka bagaimana,aku akan minum semua yang keluar dari memekmu, termasuk air kencing kamu..” sambil rudi mencubit hidung inah.
“Ih..si om gelo(gila) euy..ada-ada aja,tapi boleh juga kalo mau sih..hi..hi..hi..” jawab inah tersipu.
Lalu rudi berbaring terlentang diatas rumput,dan memerintahkan inah untuk berjongkok mengangkang diatasnya untuk buang air kecil.
Inah mengangkang, agak konsentrasi sejenak untuk mengeluarka air seninya, agak gerogi sedikit, agak mengedan, rudi memandang memek inah yg kembang kempis dari bawah begitu indah, dan akhirnya srrrrroooooot……..keluar air kencing inah dengan deras masuk kedalam mulut rudi, sebagian menumpahi wajah rudi sehingga basah kuyup wajah rudi hingga sampai kerambut, ditelannya seluruh air seni yang masuk kedalam mulut rudi, cairan yang terasa asin tersebut, dirasakan rudi begitu nikmat.
“Yesssss…terus nah..yang banyak..sedap sekali air kencingmu….” inah hanya tersenyum melihat kelakuan rudi tersebut, sambil terus mengeluarkan air seninya sampai tetes penghabisan, setelah tidak keluar lagi, dengan nafsu rudi meraih pantat inah dan menariknya kewajahnya dan menciumi memek inah dengan rakus.
“Ih..si om mah..jorok, emangnya enak om air kencing inah, koq segitu doyannya sih om”
“Wow..tiada tara nikmatnya nah…” jawab rudi sambil mengecup bibir inah.
“Inah jadi penasaran nih, pingin coba juga dong..om, si om kebelet kencing enggak?”
”Nah..gitu dong..kamu juga harus coba, dan kamu akan merasakan sensasinya..”
Lalu rudi menyuruh inah duduk bersimpuh sambil menganga,kemudian rudi berdiri dan mengarahkan batang kontolnya kewajah inah, dipeganginya batang kontolnya.
“Satu..dua..tiga..siap-siap nah…” srrrrrrooooot…keluarlah air kencing rudi, sebagian besar masuk kemulut inah dan juga membasahi wajahnya.
“Telan semua nah..jangan ragu-ragu minum,itu obat awet muda lho…”
Inah meminum semua air kencing yg masuk kemulutnya, agak asin rasanya tetapi ada sensasi tersendiri dirasakan oleh inah, hingga membuatnya terasa nikmat, sesuatu yang sensasional, sulit dilukiskan dan diterima oleh akal sehat, namun pada kenyataannya ia menyukainya dan ingin mendapatkannya lagi atau bisa dikatakan ketagihan.
Inah terus menelan air kencing yang keluar dari kontol rudi,sampai tetes yg terakhir,hingga ia masukan batang kontol tersebut setelah berhenti keluar air seninya.
Lalu rudi menarik lengan inah untuk berdiri,dan inah memeluk rudi dengan mesra, dan berbisik lembut
“Om..enak ya ternyata, inah jadi ketagian..” dan rudi membalasnya dengan kecupan mesra, mereka berpelukan agak lama,inah menyandarkan pipinya didada rudi, seolah tak ingin berpisah, seperti sepasang kekasih yang sedang dilanda asmara.
Inah merasakan bahagia berada dipelukan rudi, bersama rudi ia merasakan kebahagian sex sejati, kenikmatan sejati, yang belum pernah ia rasakan sebelumnya, saat memeluk rudi ia merasa tak ingin berpisah dgn rudi, ia ingin terus mendapatkan sensasi-sensasi sex yg lebih mengasikan, lebih mendebarkan dan lebih extrim dan tentu semuanya pasti mengasikan, dan baginya rudi tentu bisa memberikan itu semua.

“Hai..nah koq kamu ngalamun sih..ingat aku belum klimaks nih..” teguran rudi membuyarkan lamunan inah.
“Iya nih om,aku juga belum nih, ayo dong ngentot lagi,inah juga udah gak tahan..” jawab inah manja.
Masih dalam posisi posisi berdiri, sementara inah juga masih memeluk rudi,rudi memasukan batang kontolnya kedalam memek inah dengan bantuan tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya mengobel lubang anus inah dengan jari telunjuknya.
“Ahhhhhh…iya terus om,masukin kontol om kedalam memek inah, yang dalem ya om…”
inah semakin erat memeluk rudi manakala rudi mulai menekan kedalam batang kontolnya hingga tandas masuk kedalam liang vagina inah, dalam posisi sama-sama berdiri.
Inah mendesah merasakan nikmat sambil melumat bibir rudi,sehingga mereka saling berciuman .rudi membalas ciuman inah dengan rakus sambil memompa pantatnya maju mundur,sementara jari telunjuk kirinya masih ditancapkan sambil dicolok-colok didalam anus inah,dan tangan kanannya meremas sebelah kanan pantat inah.
Lubang vagina inah yang sudah basah membuat suara berkecipakan saat rudi memompa keluar masuk batang zakarnya clooopp….clooop…cloopp…. begitulah bunyi yang bagi mereka terdengar bagaikan irama yang indah,yang memacu semangat mereka dalam berpacu dengan kenikmatan.
“Aaahh terusss ooom…asiiiiikkk… sambil dikobel terus pantat inah ya om…”
“Iya sayang…dalam posisi seperti ini, lubang memekmu terasa lebih legit, batang kontolku serasa dijepit” rudi sesekali memejamkan matanya merasakan nikmat batang zakarnya menembus vagina inah,sambil mencabut telunjuk kiri yang menancap didalam anus inah dan menggantinya dengan menancapkan telunjuk kanannya, mungkin dirasa agak pegal,dikarnakan hampir sepuluh menit mereka beraksi seperti itu.
Masih dalam posisi seperti itu, kini rudi mengangkat tubuh inah, sehingga rudi menggendong inah, inah merangkul sebelah belakang leher rudi, dan kedua kakinya menjepit pinggang rudi, sementara kedua tangan rudi menumpu pantat inah.
“Aahhh…asik juga ya oom..inah baru kali ini ngentot sambil digendong..ahh..terus goyang om…..aaaaaaaahhhh…”
“Ooh..iya,tentu kamu harus merasakan semua posisi-posisi yang mengasikan,sehingga kamu bisa menikmati surga dunia yang kita ciptakan ini sayang….” Jawab rudi sambil terus memompa maju mundur pantatnya,sambil membopong tubuh montok inah yang lumayan berat.
Sudah lima menit mereka bersetubuh dengan cara itu,lalu dengan posisi masih seperti itu,rudi berjalan mengelilingi taman, dalam berjalan tersebut dirasakan nikmat tersendiri oleh inah, karna setiap langkah yang dilakukan oleh rudi, terasa dorongan –dorongan lembut kedalam liang vagina inah,berbeda dengan goyangan memompa yang dilakukan dengan maju mundur dengan keras, kali ini ada sensasi yang berbeda, ada sensasi yang romantis, sehingga inah memejamkan matanya saat rudi berjalan mengelilingi taman.
Rudi sadar dengan apa yang dirasakan inah,maka rudi menambah keromantisan tersebut dengan bisikan-bisikan lembut pada telinga inah.
“Bagaimana sayangku..apakah kamu bahagia saat ini..kamu terlihat cantik sekali dalam keadaan seperti ini sayang…” lalu di sertai dengan menjilati kuping inah,merambat sampai keleher. Hingga inah terbuai dengan perlakuan lembut rudi.
“Achhhhhhh….enaakk..om.. inah ingin begini terus..om,selamanya..sampai kiamat kalau perlu om..” rintih inah,sambil matanya setengah terpejam menahan nikmat, sukmanya bagaikan terbang keawang-awang, jiwanya bagaikan dialam mimpi,mimpi yang indah dan nikmat.
Rudi masih terus berjalan mengelilingi taman,sambil sesekali berlari-lari kecil sehingga tubuh inah ikut berguncang-guncang, saat berguncang itu batang kontol rudi serasa agak menyodok-nyodok liang memek inah.
Cukup lama rudi beraksi seperti itu peluh sudah membasahi sekujur tubuhnya, serasa agak letih juga staminanya ditambah lagi bobot tubuh inah yang montok dan seksi lumayan berat, akhirnya rudi berhenti sejenak.
“Nah..kita ngaso’ dulu ya..aku capek nih..tolong kamu ambilkan air putih,aku haus..” perintah rudi sambil menurunkan tubuh inah.
“Yah…sebutulnya inah sih..masih pingin terus om..tapi kalau om capek ya..apa boleh buat deh..tunggu ya om inah ambil minum..untuk om sayang…” lalu inah pergi kedapur sambil terlebih dulu ia tarik batang kontol rudi dengan nakal, sampai rudi terpekik kaget.

Setelah lima menit mereka istirahat sambil berbaring direrumputan,rudi berbisik kepada inah.
“Ayo sayang..kita lanjut lagi,masih dengan gaya seperti tadi,tapi kali ini yang aku entot lubang pantatmu oke..” sambil tangan rudi mengobel-ngobel lubang anus inah, yang berbaring telungkup disamping rudi.
“Wow..setuju sekali om..pasti asik..deh…” jawab inah seraya berdiri terlebih dahulu dan menarik lengan rudi yang masih berbaring,tak sabar ingin segera melakukan permainan yang ditawarkan oleh rudi.
“Aduhh…sabar dulu dong..sayang, tangan ku bisa putus nih..”
“Cepetan dong..om, inah udah kepingin nih…” rajuk inah tak sabar.
Lalu mereka berpelukan sambil berdiri,tangan kiri rudi mencolok-colok lubang pantat inah,sesekali meludahi tangannya sendiri dan mengoleskannya keanus inah dengan maksut untuk memberi pelumasan bagi lubang anus inah.
Kemudian mengangkat paha kanan inah dengan tangan kanannya,dan mencoba memasukan batang kontolnya kedalam lubang pantat inah,agak sulit memang,namun dengan bantuan inah yang menuntun batang kontol rudi untuk memasuki lubang anusnya, akhirnya masuk juga batang kontol rudi dengan mantap didalam anus inah.
Lalu rudi mengangkat paha inah sebelah kiri,sehingga tubuh inah dibopong oleh rudi,seperti pada permainan sebelumnya, bedanya sebelumnya yang dimasuki kontol rudi lubang memek, tapi kali ini adalah lubang anus inah.
Kedua kaki inah menjepit pinggang rudi,sambil kedua tangannya memeluk bagian belakang leher rudi.
“Aaachh…asik om, ayo om…goyang yang kuat lubang dubur inah…zzzzzz…aaahhhh..”
Inah menggelayut mesra dalam gendongan rudi sambil menikmati lubang anusnya yang dipompa maju mundur oleh rudi, rudipun mulai memompanya dengan gerakan yang keras dan cepat sehingga menimbulkan bunyi yang cukup keras akibat benturan pantat inah dengan tubuh rudi ..plok…plok…plok… hingga tubuh inah sampai terguncang-guncang dalam gendonagan rudi. sesekali rudi rudi berhenti sejenak untuk mengoleskan batang kontolnya dengan air liur agar tidak terlalu serat,sehingga memudahkan keluar masuknya batang kontol rudi didalam anus inah.
Lebih dari lima menit rudi memompa lubang anus inah,kemudian ia menghentikan gerakannya dan berjalan mengitari taman sambil batang kontolnya tetap tertancap didalam anus inah, inah bergelayut manja dalam gendongan rudi sambil memeluk dan mengecup bibir rudi,dan disambut ciuman inah oleh rudi dengan mesra,sehingga mereka saling berciuman .dan rudi merasakan batang kontolnya yang berada didalam anus inah begitu hangat dan nyaman.
“Bagaimana sayang..kamu menikmatinya…” bisik rudi lembut sambil melangkah dengan lambat dan sesekali menjilati dan menghisap payudara inah yang lumayan besar dan montok.
“Iya..om assssiiiik…terus ya om yang lama..inah bahagia sekali..om..” jawab inah manja.
“Yang asik apanya sayang..” Tanya rudi menggoda, sekedar utk menghangatkan suasana.
“Ini lho..om ,yang ada di dalam lubang pantat inah…”jawab inah lembut.
“Apaan sih..yang ada didalam lubang pantat inah..”
“Kontol om rudi..yang besar itu lho..om,yang rasanya gurih dan nikmat..”
“Kamu suka dengan kontolku sayang..kontolku sekarang ada dimana sayang…”
“Ada didalam lubang pantat inah…” jawab inah setengah berbisik ditelingan rudi.
“Dimana sayang…” tanya rudi lagi, rudi memang sangat menyukai kata-kata vulgar yang keluar dari lawan mainnya,karna kata-kata seperti itu menambah kehangatan dalam bersenggama,sehingga rudi suka sekali memberi pertanyaan-pertanyaan kepada inah dengan harapan mendapat jawaban dengan kata-kata yang vulgar.
“Didalam lubang pantat inah om..lubang anus inah..lubang dubur inah…” inah sengaja menjawab dengan cara seperti itu dan dengan tempo yang lambat serta mulut yang ditempelkan kewajah rudi,karna inah tau dan paham dengan apa yang dirasakan dan diinginkan oleh rudi.
“Sekarang lubang pantat inah lagi diapain,sayang…”
“Lagi dientot om..disodomi..dimasukin pakai kontol om,yang legit itu..” jawab inah,sehingga rudi semakin terbuai oleh perkataan-perkataan inah.
Lalu inah memberikan gerakan mengempot,dan sedikit menyedot-nyedot pada lubang anusnya,sehingga otot-otot anusnya seperti memijit-mijit dengan halus batang kontol rudi,sehingga rudi menghentikan langkahnya untuk menikmati empot ayam dari otot-otot anus inah yang memijit-mijit batang kontolnya.
“Aaaaahh…asiik..inah…terus sayang…seperti disurga rasanya..kontolku seperti disedot-sedot…aahhh..” rudi menikmatinya sambil memejamkan matanya,sementara inah semakin bersemangat melakukan aksi empot ayamnya.

Beberapa saat kemudian rudi menurunkan tubuh inah dari gendongannya,dan melepaskan batang kontolnya yang menancap didalam anus inah.
“Cepat…nah..kamu nungging,aku udah gak tahan nih…empot ayam kamu enak nanget sih..” sambil mendorong tubuh inah agar cepat menungging.
“Iya om..inah juga udah mau keluar nih…”
Segera inah berdiri menunggingkan pantatnya dan tangannya berpegangan pada pohon,rudi langsung menancapkan batang kontolnya kedalam lubang memek inah,dan langsung memompanya maju mundur dengan kekuatan dan kecepatan maksimal,hingga tubuh inah ikut terguncang maju mundur,sesekali kepala inah terbentur batang pohon yang ia pegang. Jrroot…jrroot…jrroott..begitulah suara yang ditimbulkan akibat kuatnya goyangan rudi dan liang memek inah yang sudah basah oleh cairan, Rudi terus memompa sambil kedua tangannya meremas-remas pantat inah,sehingga inah telah hampir mencapai puncak kenikmatan,ia meremas batang pohon yang ia pegang dengan kuat manakala sekujur tubuhnya dari ujung rambut sampai ujung kaki mulai dijalari kenikmatan akhir yang tiada tara,dan pada puncaknya ia berteriak panjang bagaikan seekor sapi betina yang disembelih.
“…Aaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhh….aku keluar om…aaaaammmpuuuuuun…”
Liang vaginanya basah oleh cairan nikmat yang keluar sehingga bunyi yang keluar menjadi lebih berkecipak. Inah menikmati sisa-sisa kenikmatan sambil memejamkan mata,dan tubuh agak terkejang –kejang, sampai pada akhirnya senyum kepuasan tersungging diwajahnya yang manis.
Rudi muli mengejang dan memejamkan matanya sambil mulutnya menganga dan diakhiri juga dengan teriakan keras.
“Aaaacccccchhhhhhhhhhhh….cepet nah, kamu jongkok..” rudi melepaskan batang kontolnya yang menancap didalam memek inah sambil tangannya menjambak rambut inah agar cepat-cepat berjongkok,inah agak kaget dan segera berjongkok.
“Tengadahkan kedua tangan kamu..cepat..” perintah rudi sambil mengocok-ngocok batang kontolnya,inah segera mentengadahkan kedua tangannya seperti orang mengemis.
“Aaaaaaaahhhh…ini nah…terima semua air maniku…aaaaaaaaaaahhh….”akhirnya rudi mencapai klimaks dengan menyemburkan sperma pada kedua telapak tangan inah,sementara inah menyambutnya dengan antusias,cukup banyak seperma yang berada ditelapak tangan inah begitu harum aromanya sperma itu bagi inah,ketika ia menghirup aromanya dan menarik nafasnya dalam-dalam sambil memejamkan mata menikmati harumnya aroma sperma rudi,sehingga tak sabar inah untuk melahapnya.
Sampai akhirnya air mani rudi habis sampai tetes yang terakhir, berpindah seluruhnya ditelapak tangan inah, wajah puas terpancar pada raut muka rudi.
“Wuiih..benar-benar nikmat sekali..ayo nah, tunggu apa lagi, kamu boleh nikmati air maniku itu sayang..tapi sebelumnya aku beri kamu sedikit bonus…” sambil rudi meludahi telapak tangan inah yang penuh dengan air maninya, sehingga air mani itu bercampur dengan air ludah rudi yang ia katakan sebagai “bunus” tersebut.
“Terima kasih…om sayang…”jawab inah lalu dengan rakusnya ia lahap sperma yang dicampur dengan air liur rudi, pertama-tama ia hirup sampai berbunyi ..srrryyuuupp..dan ia telan, lalu sisa-sisa yang menempel ditelapak tangan ia jilati,dan terakhir ia kulum satu persatu jari-jari tangannya untuk menikmati sisa-sisa sperma yang masih melekat, setelah dirasakan tak ada lagi yang tersisa, ia raih batang kontol rudi yang sudah tidak tegang lagi dan ia hisap sisa-sisa sperma yang masih melekat, namun masih belum puas, lalu ia mematap rudi.
“Om..bonusnya lagi dong…” seraya mulutnya mangap keatas, rudi mengerti apa yang dimaksut dengan “bonus” tersebut, dan rudi sedikit menunduk sehingga wajahnya kira-kira 20cm diatas mulut inah yang menganga,dan ia tumpahkan beberapa kali air liurnya kedalam mulut inah yang menganga tersebut, inah langsung menelannya dengan rakus.
“Aaaaaahhh…nikmat sekali om..segaaaaarr…” seraya inah mengangkat tangannya agar rudi menariknya, rudi segera menariknya,hingga inah berdiri dan langsung dipeluknya dengan hangat,merekapun berpelukan dengan mesra dengan wajah-wajah yang memancarkan senyum kepuasan.
Tiba-tiba terdengar suara tepuk tangan dari arah pintu belakang, sehingga membuyarkan pelukan rudi dan inah.
Rupanya itu adalah suara tepuk tangan linda yang memberi aplus, ternyata tanpa disadari oleh rudi dan inah, sudah semenjak tadi linda menyaksikan permainan mereka dari balik jendela.
“Wow..bravo…bravo…luar biasa, permainan yang betul-betul mendebarkan…” puji linda sambil bertepuk tangan.
Inah tersipu-sipu malu mengetahui kalau linda ternyata menyaksikan adegan mereka, namun rudi santai saja, malah merasa tersanjung oleh pujian linda.
Lalu dengan tubuh yang juga masih telanjang bulat,linda menghampiri rudi dan inah.
“Tos dulu dong rud…kamu juga inah..tos dulu..” seraya tangannya diangkat dan meminta untuk saling berbenturan telapak tangan dengan rudi dan inah,sebagai yang ia sebut “tos” tadi. rudi segera membalasnya, setelah itu inah, walaupun dengan malu-malu.
Akhirnya mereka bertiga beristirahat sambil duduk-duduk dirumput taman,rudi berbaring dirumput taman sambil mendengarkan ocehan linda, yang dengan serius memberi saran dan masukan kepada inah tentang permainan sex yang barusan ia lakukan, seperti seorang sutradara yang memberi arahan kepada sang aktor. Seperti “kamu tadi udah bagus begitu…tapi seharusnya kamu begini…” atau “lain kali kalau lawan main kamu begini..kamu harusnya begitu….” Begitulah beberapa arahan yang diberikan oleh linda kepada inah, sambil sesekali disertai peragaan dengan gerakan tubuh.
Rudi hanya tersenyum mendengar ocehan linda sambil menikmati sebatang rokok yang ia hisap.
“Lin…kamu mendingan jadi sutradara film porno aja,kamu punya bakat tuh..” celetuk rudi menggoda,disertai dengan tertawa kecil.
“Aku bukan sutradara rud, tapi kameramen,karna tanpa sepengetahuan kalian,tadi aku telah menyuting adegan kalian yang sedang beraksi dengan handycam..hi..hi..hi..hi…”
Jawab linda sambil menarik-narik lembut batang kontol rudi yang sudah layu.
“Ah..sialan kamu lin,kenapa kamu enggak bilang-bilang sih..” protes rudi.
“Kamu juga, kenapa berasyik masuk sama inah disini, gak ngajak-ngajak aku…” jawab linda manja.
“Habis kamu tadi udah loyo sih..” bela rudi.
Hampir satu jam mereka melepas lelah sambil berbincang-bincang, sesekali disertai dengan tawa dan canda, akhirnya mereka mandi bersama sore itu dikamar mandi belakang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar